Kamis, 22 November 2012

Sifat-Sifat Logaritma

Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan dari eksponen atau pemangkatan.
Rumus dasar logaritma:
bc= a ditulis sebagai blog a = c (b disebut basis)

Sifat-Sifat Logaritma


Jumat, 16 November 2012

Macam-Macam Bilangan

Bilangan merupakan suatu konsep dalam matematika yang digunakan untuk pencacahan atau pengukuran. Simbol yang dipakai untuk mewakili suatu bilangan biasa kita sebut dengan angka. Konsep bilangan dalam matematika sudah diperluas dari tahun ke tahun sehingga sekarang terdapat bilangan asli, bilangan cacah, bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan irasional dan bilangan kompleks dll.


  1. Bilangan Asli
    Bilangan asli adalah bilangan yang dimulai dari angka satu (1) dan bertambah satu dan seterusnya.
    Contoh : 1,2,3,4,5,…
  2.  Bilangan Cacah
    Bilangan cacah adalah bilangan yang dimulai dari angka nol (0).
    Contoh : 0,1,2,3,4,5,...
  3. Bilangan Bulat Bilangan bulat yaitu terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3, ...; -0 adalah sama dengan 0 dan tidak dimasukkan lagi secara terpisah). Bilangan bulat bisa dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
  4. Bilangan Negatif adalah bilangan yang kebalikannya dari bilangan asli dan dimulai dari negatif sat (-1)
    Contoh : -1,-2,-3,...
  5.  Bilangan Rill adalah bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk desimal
    Contoh : 1,2 dan 2,2
  6. Bilangan Rasional
    Bilangan rasional adalah suatu bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a/b dimana a, b bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0 dimana batasan dari bilangan rasional adalah mulai dari selanga (-∞, ∞). Pada bilangan rasional berarti teradapat di dalamnya sudah mencakup bilangan-bilangan lain seperti: bilangan bulat, bilangan asli, bilangan cacah, bilangan prima dan bilangan-bilangan lain yang menjadi subset dari bilangan rasional.
  7. Bilangan Irasional
    Bilangan irasional merupakan bilangan riil yang tidak dapat dibagi (hasil baginya tidak pernah berhenti). Dalam hal ini, bilangan irasional tidak bisa dinyatakan sebagai a/b, dengan a dan b sebagai bilangan bulat dan b tidak sama dengan nol. Jadi bilangan irasional bukan merupakan bilangan rasional atau kebalikan dari bilangan rasional.
  8. Bilangan Imajiner
    Definisinya, bilangan yang dinyatakan dengan "i"  dan di defenisikan sebagai i = -1 atau i = akar -1 . akar -2 adalah bilangan irasional, tetapi akan -2 merupakan bilangan imajiner karena tidak ada bilangan riil jika di kuadratkan menghasilkan -2.
  9. Bilangan Kompleks
    Bilangan kompleks adalah bilangan yang berbentuk a+bi dimana a dan b adalah bilangn riil dan i adalah bilangan imajiner.


Penemuan Matematika

  1. Mesopotamia
    • Menentukan system bilangan pertama kali
    • Menemukan system berat dan ukur
    • Tahun 2500 SM system desimal tidak lagi digunakan dan lidi diganti oleh notasi berbentuk baji
  2. Babilonia
    • Menggunakan sitem desimal dan π=3,125
    • Penemu kalkulator pertama kali
    • Mengenal geometri sebagai basis perhitungan astronomi
    • Menggunakan pendekatan untuk akar kuadrat
    • Geometrinya bersifat aljabaris
    • Aritmatika tumbuh dan berkembang baik menjadi aljabar retoris yang berkembang
    • Sudah mengenal teorema Pythagoras
  3. Mesir Kuno
    • Sudah mengenal rumus untuk menghitung luas dan isi
    • Mengenal system bilangan dan symbol pada tahun 3100 SM
    • Mengenal tripel Pythagoras
    • Sitem angka bercorak aditif dan aritmatika
    • Tahun 300 SM menggunakan system bilangan berbasis 10

  4. Yunani Kuno
    • Pythagoras membuktikan teorema Pythagoras secara matematis (terbaik)
    • Pencetus awal konsep[ nol adalah Al Khwarizmi
    • Archimedes mencetuskan nama parabola, yang artinya bagian sudut kanan kerucut
    • Hipassus penemu bilangan irrasional
    • Diophantus penemu aritmatika (pembahasan teori-teori bilangan yang isinya merupakan pengembangan aljabar yang dilakukan dengan membuat sebuah persamaan)
    • Archimedes membuat geometri bidang datar
    • Mengenal bilangan prima

  5. India
    • Brahmagyupta lahir pada 598-660 Ad
    • Aryabtha (4018 SM) menemukan hubungan keliling sebuah lingkaran
    • Memperkenalkan pemakaian nol dan desimal
    • Brahmagyupta menemukan bilangan negatif
    • Rumus a2+b2+c2 telah ada pada “Sulbasutra”
    • Geometrinya sudah mengenal tripel Pythagoras,teorema Pythagoras,transformasi dan segitiga pascal

  6. China
    • Mengenal sifat-sifat segitiga siku-siku tahun 3000 SM
    • Mengembangkan angka negatif, bilangan desimal, system desimal, system biner, aljabar, geometri, trigonometri dan kalkulus
    • Telah menemukan metode untuk memecahkan beberapa jenis persamaan yaitu persamaan kuadrat, kubikdan qualitik
    • Aljabarnya menggunakan system horner untuk menyelesaikan persamaan kuadrat

Template by:

Free Blog Templates